Minggu, 20 Desember 2009

Sleep Trouble

Jumat, 18 Desember 2009


Bayangkan semalaman gak bisa tidur karena excited dengan esok hari. Kami berangkat esok pagi buta, dan aku nggak bisa tidur. Jam dinding bergambar Snoopy menunjukkan pukul 07.00 malam. Gila, baru seumur hidup tidur seawal itu. Mata nggak bisa tidur karena Mita berisiknya minta ampun juga teman-teman Ryan yang datang bikin kepala pecah. Twitter menjadi sahabatku. Ngakak bersama status konyol orang amerika yang juga konyol.
Sekitar jam sepuluh malam, Ryan masuk kamar dan tidur disampingku. Oh ya bagi yang bagi yang belum tahu, dia itu tunanganku hasil dari perjodohan. Dia langsung ngorok tapi aku tetep nggak bisa tidur. Ya maklum, ini pertama kali kita tidur berdua sejak tunangan. Sungguhan lho! Kamarnya menjadi gudang dadakan akibat barang-barang berserakan saat kami mempersiapkan bekal. Dia terpaksa tidur di kamarku.  Suatu hari nanti aku pasti ceritakan bagaimana kami bisa bertemu dan bagaimana aku bisa mencintai dia.
Kata guruku masuk akal, laki perempuan tidur berdua itu nggak papa dan dianjurkan dari pada “bangun” berdua, heheheh…
Dan sesuai yang kuduga sebelumnya, aku tidur jam 12 malam dan terpaksa bangun (setelah disiram air oleh Ryan) jam 3 pagi. Kepala masih pusing. Aku mandi dan segera bersiap, kereta api akan berangkat pukul 5 pagi. Aku baru tahu kemarin kalo Malang Express sudah ditutup karena bangkrut. Malang Express atau dikenal dengan kereta lumpur adalah solusi sampai Surabaya-Malang dengan cepat melewati Porong (lumpur sidoarjo). Jadi terpaksa kami naik kereta biasa yang paling pagi. Belum antri tiket dan berjejalan karena ini adalah long weekend.
Mita (yang juga terpaksa bangun pagi) mengantarkan kami dengan berat hati (dan berat kantung mata) ke stasiun. Wow, nggak disangka rupanya cukup ramai disana. Kami dapat tiket dan kini menunggu kereta datang.
Benar kata bang Iwan Flash eh Iwan Fals “Kereta terlambat sudah biasa..”. Kami menunggu hampir 10 menit lebih dari jadwal distasiun. Begitu dapat kereta, aku langsung masuk bersama Ryan.
Sebenarnya perjalanan ini bersama 2 orang lainnya, David Fisher dan Norah Dunes, temanku dari Aussie, tapi mereka memilih menunggu kami di Surabaya sambil menjelajahi Jawa Timur. Mereka dari Bali langsung memulai petualangannya.
Di dalam kereta, aku mendapatkan tempat dibagian timur, sebelah jendela, jadi aku bisa melihat matahari terbit dari timur. Eh, mataku ngantuk lagi. Tepat pukul enam pagi kami sampai di stasiun wonokromo. Jelas kota Surabaya selalu padat. Kami memutuskan berjalan kaki ke Novotel, hotel yang sudah kami booking untuk 2 hari. (Dan cukup mahal jg)
Selama perjalanan dari Malang ke Surabaya, aku nggak inget apa-apa, tapi yang jelas kata Ryan aku tidur dengan pulasnya.

Tidak ada komentar: