Minggu, 20 Desember 2009

Me and Monkey versus the world

Jumat, 18 Desember 2009



Jam 9.30 aku baru sadar untuk pertama kalinya hari itu. Mataku sudah cukup tidur di kereta plus di hotel. Sekarang aku lapar, kami mencari warung disekitar kebun binatang. Agak jauh di dekat terminal angkot, aku menemukan warung, cukup dengan Rp5000 perak kita dapat sambal penyet dan ikan gurami yang gurih. Kami beli satu gurami dan dibagi berdua. So sweet? Nggak, so terrible, masa sambel penyetnya dicampur brambang (bawang merah), ikan guraminya belum mateng, habis dari warung aku masih laper. Aku menggerutu tapi Ryan seperti biasa dengan kalem bilang: “Yawdah nanti kita makan lagi abis jumatan”. Dan seperti biasa aku langsung diem kalo dia bilang dengan nada kalem dan cool abis.
Begitu buka, kebun binatang langsung ramai. Maklum long weekend. Ini kali pertama aku ke kebun binatang itu sejak terakhir kesini semasa SD dulu. Tau enggak apa yang jadi tujuan utama ke sini? Yeah MONYET! Sebenarnya pingin liat beruang tapi karena dia lagi tidur, aku memutuskan menarik Ryan ke kandang monyet. Kandang monyet berupa pulau di tengah kolam. Aku melihat “monyet” lain memberi makan ke mereka. Dan sesuatu hal yang belum sempat aku foto, salah satu monyet memberikan tanda metal (itu loh, jari kelingking, telunjuk dan jempol mengacung sedang jari tengah dan jari manis turun) kepadaku. Aku jawab juga dengan tanda metal. “Me and You againts the world!” seruku sambil ngakak. Aku kasih nama dia… Jimi Hendrix!

Tidak ada komentar: